Seorang pemimpin harus menjadi teladan bagi orang-orang yang dipimpinnya. Seseorang jika dikatakan mempunyai jiwa pemimpin maka ia akan memiliki kebiasaan untuk mengenal karakter orang-orang di sekitarnya, pola pikir dan perilakunya, kemudian membantu orang-orang itu untuk mengembangkan dirinya, dan bisa memberi keputusan yg tepat, dan pada akhirnya orang tersebut akan bisa membentuk suatu lingkungan atau kelompok yang suatu saat bisa ia gerakkan untuk mencapai suatu tujuan.
Seorang pemimpin, akan menjadi begitu sibuk untuk memperhatikan orang lain, menyemangati orang-orang di sekelilingnya, memuji hasil kerja mereka dan membantu mereka mengoptimalkan dirinya. Maka bagi seorang pemimpin, tak punya lagi cukup waktu untuk menonjol2kan dirinya, dan tak akan membuang waktu untuk menjadikan dirinya pusat perhatian. Memang, pemimpin yang berhasil akan disayang oleh lingkungan sekitarnya, dan secara alamiah, ia akan menjadi pusat perhatian, tapi tetap, didalam dirinya, seorang pemimpin menjaga dirinya untuk tetap rendah hati.
Memang, itulah pemimpin, ia adalah problem solver, dan bukan seorang yg menyelesaikan masalahnya sendiri. Jadi, ketika kita ingin menjadi pemimpin, maka kita harus sudah siap untuk memecahkan permasalahan yang ada dalam diri kita, sebelum keluar untuk menjadi pemimpin, dan memberi contoh pada orang lain. Contohnya, saat dia sendiri, maka seorang pemimpin akan meningkatkan kemampuan dirinya, mengatasi masalahnya sendiri, dan menguatkan pondasi dirinya. Tapi saat ia berhadapan dengan orang lain, maka ia siap melayani siapa saja,memberi keputusan yg tepat, menyemangati siapa saja, memberi perhatian pada siapa saja, dan menjaga akhlak dirinya, agar menjadi teladan yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar